BERMAIN DAN PERMAINAN ANAK
MODUL 12
PERAN PENDIDIK DALAM KEGIATAN BERMAIN DI
LEMBAGA PAUD
KB1
HAKIKAT
DAN PERANAN PENDIDIK
A.
HAKIKAT
PENDIDIK
Cook & Klein menjabarkan
beberapa kemampuan yang dibutuhkan guru sbagai berikut :
1. Pengetahuan
dan proses pengajaran normal bagi perkembangan anak.
2. Kemampuan
untuk mengenali gejala cacat secara spesifik.
3. Kemampuan
untuk mengamati dan merekam kebiasaan per anak.
4. Kemampuan
untuk bekerja dengan santai dalam mendiagnosis masalah yang berhubungan dengan
perkembangan.
5. Kemampuan
untuk menyiapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang berkaitan dengan
perkembangan anak secara tepat dan konsisten dalam hal pembelajaran dan
pengamatan yang disesuaikan dengan jenis anak.
6. Kemampuan
untuk menyusun lingkungan yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus.
7. Mengerti
dan mempercayai paham atau kurikulum yang digunakan.
8. Kemampuan
untuk mengembangkan komunikasi yang efektif dan jujur dengan anak.
9. Kemampuan
untuk meningkatkan interaksi positif diantara berbagai tingkat kemampuan anak
dan budaya yang berbeda.
10. Kemampuan
untuk biasa bekerja secara efektif dan professional bersama tim.
11. Kemampuan
untuk mengambil kebijakan, melatih, dan bekerja sama dengan profesional.
12. Kemamuan
untuk dapat mendengarkan orang tua secara seksama dan membangun program yang
melibatkan keluarga.
13. Kemampuan
untuk memfasilitasi pembelajaran sesuai kebutuhan anank secara optimal.
14. Kemampuan
untuk memprakarsai proses penyerahan resmi.
15. Kemampuan
untuk mengenali kelemahan satu sama lain dan membantu secara tepat.
Kualifikasi yang harus dipenuhi bagi
seseorang untuk menjadi pendidik PAUD meliputi 4 kompetensi :
1. Kompetensi
kepribadian.
a. Bersikap
dan berprilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak.
b. Berprilaku
sesuai norma agama, budaya, dan keyakinan anak.
c. Menampilkan
diri sendiri sebagai pribadi berbudi pekerti luhur.
2. Kompetensi
professional.
a. Memahami
tahapan perkembangan anak.
b. Memahami
ransangan pendidikan pengasuhan dan perlindungan bagi anak.
c. Membangunkerjasama
dengan orang tua dalam hal pendidikan, pengasuhan dan perlindungan anak.
3. Kompetensi
pedagogic.
a. Merencanakan
kegiatan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak.
b. Melaksanakan
proses pendidkan, pengasuhan dan perlindungan anak.
c. Melaksanakan
penilaian terhadap proses dan hasil pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan.
4. Kompetensi
sosial.
a. Beradaptasi
dengan lingkungan.
b. Berkomunikasi
secara efektif.
B.
PERAN
PENDIDIK DALAM KEGIATAN PAUD
Isenberg & Jalongo (1993) menjabarkan
peran dan tanggung jawab guru sebagai berikut :
1. Guru
sebagai peninjau.
2. Guru
sebagai penyampai.
3. Guru
sebagai perencana.
4. Guru
sebagai penjawab.
5. Guru
sebagai contoh.
Oleh
sebab itu guru harus berperan dalam berbagai hal, yaitu :
1. Interaksi.
2. Pengasuhan.
3. Mengatasi
tekanan.
4. Fasilitator.
5. Perencanaan.
6. Pengembangan.
Guru dapat mengimplementasikan bentuk “talking teaching” dengan memberikan
peluang untuk pembelajaran tiba-tiba atau mengkreasikan pengalaman baru dikelas
dan “silent teaching” dengan melibatkan contoh sikap dan kebiasaan
serta proses identifikasi yang terjadi pada anak, meliputi nilai, inti pokok,
dan guru sebagai sosok yang dekat bagi anak :
1. Mengatasi
masalah.
2. Penasihat.
3. Pengajar.
Prosedur
penerapan pembelajaran melalui bermain (Djoehaeni)
:
1. Tujuan
bermain.
Setelah anak-anak melakukan
kegiatan bermain anak dapat menguasai.
2. Cara
:
a. Menghindari
pertentangan.
b. Berbagi
kesempatan atau giliran.
c. Menuntut
hak dengan cara yang dapat diterima
d. Mengkomunikasikan
keinginan yang dapat diterima.
3. Tema
bermain.
Sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan :
a. Menentukan
macam kegiatan bermain.
b. Menentukan
tempat dan ruang bermain.
c. Menentukan
bahan dan peralatan bermain.
d. Menentukan
urutan langkah bermain.
TEST
FORMATIF
1.
Berikut
ini yang bukan termasuk kewenangan
guru sebagai pendidik adalah
2.
Pernyataan
yang benar terkait peran guru sebagai peninjau adalah
3.
Guru
harus dapat bersikap sabar, tenang, perhatian, dan responsive. Hal tersebut
berkaitan dengan kualifikasi guru yaitu
4.
Sikap
yang tepat dengan kompetensi pedagogic yang harus dimiliki pendidik adalah
5.
Berikut
ini merupakan kemampuan yang wajib dimiliki oleh guru, kecuali
6.
Dibawah
ini yang merupakan peran guru adalah
7.
Bentuk
komunikasi efektif yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan peran interaksi
di dalam kelas adalah, kecuali
8.
Hal
yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan perannya bagi perkembangan anak
didik adalah
9.
Bidang
perkembangan guru secara professional meliputi
10. Guru melakukan kunjungan ke berbagai
program, menghadiri konferensi, dan seminar. Hal tersebut dilakukan guru untuk
melaksanakan professional guru dalam bidang
KB2
PERAN
ORANG TUA DALAM KEGIATAN PAUD
A. PERBEDAAN
KEGIATAN BERMAIN DI RUMAH DAN PAUD
Perbedaan kegiatan bermain
di rumah dan dilembaga yaitu :
1.
Dari
segi waktu.
2.
Dari
segi kelengkapan alat.
3.
Dari
segi sosial.
4.
Dari
segi kedisiplinan.
B. PERAN
DAN OPTIMALISASI PERAN ORANG TUA DALAM KEGIATAN BERMAIN ANAK USIA DINI
Pola asuh secara
autoritatif memiliki karakteristik orang tua sebagai berikut (hasan, 2010) :
1.
Menerima
dan melibatkan anak sepenuhnya.
2.
Memiliki
tingkat pengendalian tinggi yaitu mengharuskan anak bertindak pada tingkat
intelektual dan sosial sesuai usia dan kemampuan anak.
3.
Menjalin
komunikasi dua arah, yaitu dengan member penjelasan dan alasan atas hukuman dan
larangan bagi anak.
Selain pola asuh
autoritatif, Hurlock mengklasifikasikan tipe pola asuh sebagai
berikut :
1.
Pola
asuh otoriter, orangtua menentukan apa yang perlu diperbuat anak tanpa member
penjelasan tentang alasanya.
2.
Pola
asuh demokratis, orang tua selalu memberikan penjelasan atau alasan perlunya
sesuatu hal dilakukan.
3.
Pola
asuh permisif, orang tua tidak pernahmemberikan aturan terhadap anak.
4.
Pola
asuh acuh tak acuh, orang tua membiarkan anak untuk melakukan berbagai hal yang
disukainya.
Kegiatan yang dapat
dilakukan orang tua untuk mengoptimalisasikan perannya dalam kegiatan bermain
anak dengan sekolah yaitu :
1.
Kegiatan
pertemuan dengan orang tua.
Beberapa aspek pedoman
yang dapat diikuti dalam pertemuan orang tua, sebagai berikut:
a.
Persiapan
kemajuan.
b.
Penataan
panggung.
c.
Bicara
dengan orang tua.
d.
Isi.
e.
Akhir
pertemuan.
f.
Setelah
orang tua pergi
2.
Keterlibatan
orang tua dikelas.
Secara praktik, keterlibatan
orang tua di dalam kelas meliputi beberapa partisipasi berikut
a.
Membantu
pendidik menata alat main.
b.
Menyambut
kedatangan anak.
c.
Mengikuti
mainan pembukaan.
d.
Mengamati
pelaksanaan pembelajaran anak.
e.
Membuat
APE.
f.
Mengikuti
kegiatan makan bersama anak.
g.
Mengikuti
kegiatan penutup.
h.
Diskusi
bersama pendidik untuk membahas kegiatan hari itu, dan
i.
Menjadi
sumber belajar.
3.
Keterlibatan
orang tua pada acara bersama.
Bentuk kegiatan yang
melibatkan orang tua pada acara bersama lembaga yaitu kegiatan yang dilaksanakan
di luar lembaga.
4.
Hari
konsultasi orang tua.
Musyawarah antara guru dan
orang tua perlu dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan untuk membuat
keputusan tentang pendidikan anak-anak.
5.
Kunjungan
rumah.
Kunjungan rumah dilakukan
dengan tujuan untuk mempererat hubungan, menjenguk, dan membantu penyelesaian
permasalahan tertentu yang dilakukan secara kekeluargaan. Untuk menghindari
terjadinya konflik, hal yang dapat dilakukan sebagai berikut (Eliason &
Jenkins via Mariyana dkk.,2010)
1.
Mendengarkan
dan saling berkomunikasi.
2.
Perlakukan
semua anak dan keluarga dengan hormat dan penuh perhatian.
3.
Pastiakan
mengetahui keadaan anak dengan cukup baik untuk menyampaikan informasi spesifik
tentang anak kepada orang tuanya.
4.
Sampaikan
pada orang tua perasaan hangat dan positif.
5.
Melihat
secara objektif dan realistic tujuan bekerja sama antara orang tua dan anak.
6.
Membantu
menyampaikan apa yang telah dipelajari anak di lembaga ke rumah , dan
7.
Membangun
hubungan dan dukungan positif dengan orang tua.
C. PERAN
MASYARAKAT DALAM KEGIATAN BERMAIN ANAK USIA DINI
Masyarakat yang berada di
lingkungan sekitar anak memiliki pengaruh terhadap setiap aktifitas yang
dilakukan anak. Peran masyarakat dalam pengadaan sarana dan prasarana bermain,
terkait dengan pengelolaan biaya untuk penyelenggaraan lembaga PAUD secara
umum.peran masyarakat dalam hal keamanan dapat dilakukan dengan kesanggupan
warga untuk berpartisipasi menjadi lingkungan lembaga PAUD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar