Kamis, 21 April 2016

PERAN PENDIDIK DALAM KEGIATAN BERMAIN DI LEMBAGA PAUD



BERMAIN DAN PERMAINAN ANAK
MODUL 12
PERAN PENDIDIK DALAM KEGIATAN BERMAIN DI LEMBAGA PAUD
KB1
HAKIKAT DAN PERANAN PENDIDIK

A.   HAKIKAT PENDIDIK
Cook & Klein menjabarkan beberapa kemampuan yang dibutuhkan guru sbagai berikut :
1.    Pengetahuan dan proses pengajaran normal bagi perkembangan anak.
2.    Kemampuan untuk mengenali gejala cacat secara spesifik.
3.    Kemampuan untuk mengamati dan merekam kebiasaan per anak.
4.    Kemampuan untuk bekerja dengan santai dalam mendiagnosis masalah yang berhubungan dengan perkembangan.
5.    Kemampuan untuk menyiapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang berkaitan dengan perkembangan anak secara tepat dan konsisten dalam hal pembelajaran dan pengamatan yang disesuaikan dengan jenis anak.
6.    Kemampuan untuk menyusun lingkungan yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus.
7.    Mengerti dan mempercayai paham atau kurikulum yang digunakan.
8.    Kemampuan untuk mengembangkan komunikasi yang efektif dan jujur dengan anak.
9.    Kemampuan untuk meningkatkan interaksi positif diantara berbagai tingkat kemampuan anak dan budaya yang berbeda.
10. Kemampuan untuk biasa bekerja secara efektif dan professional bersama tim.
11. Kemampuan untuk mengambil kebijakan, melatih, dan bekerja sama dengan profesional.
12. Kemamuan untuk dapat mendengarkan orang tua secara seksama dan membangun program yang melibatkan keluarga.
13. Kemampuan untuk memfasilitasi pembelajaran sesuai kebutuhan anank secara optimal.
14. Kemampuan untuk memprakarsai proses penyerahan resmi.
15. Kemampuan untuk mengenali kelemahan satu sama lain dan membantu secara tepat.
Kualifikasi yang harus dipenuhi bagi seseorang untuk menjadi pendidik PAUD meliputi 4 kompetensi :
1.    Kompetensi kepribadian.
a.    Bersikap dan berprilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak.
b.    Berprilaku sesuai norma agama, budaya, dan keyakinan anak.
c.    Menampilkan diri sendiri sebagai pribadi berbudi pekerti luhur.
2.    Kompetensi professional.
a.    Memahami tahapan perkembangan anak.
b.    Memahami ransangan pendidikan pengasuhan dan perlindungan bagi anak.
c.    Membangunkerjasama dengan orang tua dalam hal pendidikan, pengasuhan dan perlindungan anak.
3.    Kompetensi pedagogic.
a.    Merencanakan kegiatan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak.
b.    Melaksanakan proses pendidkan, pengasuhan dan perlindungan anak.
c.    Melaksanakan penilaian terhadap proses dan hasil pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan.
4.    Kompetensi sosial.
a.    Beradaptasi dengan lingkungan.
b.    Berkomunikasi secara efektif.

B.   PERAN PENDIDIK DALAM KEGIATAN PAUD
Isenberg & Jalongo (1993) menjabarkan peran dan tanggung jawab guru sebagai berikut :
1.    Guru sebagai peninjau.
2.    Guru sebagai penyampai.
3.    Guru sebagai perencana.
4.    Guru sebagai penjawab.
5.    Guru sebagai contoh.
Oleh sebab itu guru harus berperan dalam berbagai hal, yaitu :
1.    Interaksi.
2.    Pengasuhan.
3.    Mengatasi tekanan.
4.    Fasilitator.
5.    Perencanaan.
6.    Pengembangan.
Guru dapat mengimplementasikan bentuk “talking teaching” dengan memberikan peluang untuk pembelajaran tiba-tiba atau mengkreasikan pengalaman baru dikelas dan “silent teaching”  dengan melibatkan contoh sikap dan kebiasaan serta proses identifikasi yang terjadi pada anak, meliputi nilai, inti pokok, dan guru sebagai sosok yang dekat bagi anak :
1.    Mengatasi masalah.
2.    Penasihat.
3.    Pengajar.
Prosedur penerapan pembelajaran melalui bermain (Djoehaeni) :
1.    Tujuan bermain.
Setelah anak-anak melakukan kegiatan bermain anak dapat menguasai.
2.    Cara :
a.    Menghindari pertentangan.
b.    Berbagi kesempatan atau giliran.
c.    Menuntut hak dengan cara yang dapat diterima
d.    Mengkomunikasikan keinginan yang dapat diterima.
3.    Tema bermain.
Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan :
a.    Menentukan macam kegiatan bermain.
b.    Menentukan tempat dan ruang bermain.
c.    Menentukan bahan dan peralatan bermain.
d.    Menentukan urutan langkah bermain.


TEST FORMATIF
1.    Berikut ini yang bukan termasuk kewenangan guru sebagai pendidik adalah
2.    Pernyataan yang benar terkait peran guru sebagai peninjau adalah
3.    Guru harus dapat bersikap sabar, tenang, perhatian, dan responsive. Hal tersebut berkaitan dengan kualifikasi guru yaitu
4.    Sikap yang tepat dengan kompetensi pedagogic yang harus dimiliki pendidik adalah
5.    Berikut ini merupakan kemampuan yang wajib dimiliki oleh guru, kecuali
6.    Dibawah ini yang merupakan peran guru adalah
7.    Bentuk komunikasi efektif yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan peran interaksi di dalam kelas adalah, kecuali
8.    Hal yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan perannya bagi perkembangan anak didik adalah
9.    Bidang perkembangan guru secara professional meliputi
10.  Guru melakukan kunjungan ke berbagai program, menghadiri konferensi, dan seminar. Hal tersebut dilakukan guru untuk melaksanakan professional guru dalam bidang






KB2
PERAN ORANG TUA DALAM KEGIATAN PAUD
A.   PERBEDAAN KEGIATAN BERMAIN DI RUMAH DAN PAUD
Perbedaan kegiatan bermain di rumah dan dilembaga yaitu :
1.    Dari segi waktu.
2.    Dari segi kelengkapan alat.
3.    Dari segi sosial.
4.    Dari segi kedisiplinan.
B.   PERAN DAN OPTIMALISASI PERAN ORANG TUA DALAM KEGIATAN BERMAIN ANAK USIA DINI
Pola asuh secara autoritatif memiliki karakteristik orang tua sebagai berikut (hasan, 2010) :
1.    Menerima dan melibatkan anak sepenuhnya.
2.    Memiliki tingkat pengendalian tinggi yaitu mengharuskan anak bertindak pada tingkat intelektual dan sosial sesuai usia dan kemampuan anak.
3.    Menjalin komunikasi dua arah, yaitu dengan member penjelasan dan alasan atas hukuman dan larangan bagi anak.
Selain pola asuh autoritatif, Hurlock  mengklasifikasikan tipe pola asuh sebagai berikut :
1.    Pola asuh otoriter, orangtua menentukan apa yang perlu diperbuat anak tanpa member penjelasan tentang alasanya.
2.    Pola asuh demokratis, orang tua selalu memberikan penjelasan atau alasan perlunya sesuatu hal dilakukan.
3.    Pola asuh permisif, orang tua tidak pernahmemberikan aturan terhadap anak.
4.    Pola asuh acuh tak acuh, orang tua membiarkan anak untuk melakukan berbagai hal yang disukainya.
Kegiatan yang dapat dilakukan orang tua untuk mengoptimalisasikan perannya dalam kegiatan bermain anak dengan sekolah yaitu :
1.    Kegiatan pertemuan dengan orang tua.
Beberapa aspek pedoman yang dapat diikuti dalam pertemuan orang tua, sebagai berikut:
a.    Persiapan kemajuan.
b.    Penataan panggung.
c.    Bicara dengan orang tua.
d.    Isi.
e.    Akhir pertemuan.
f.     Setelah orang tua pergi
2.    Keterlibatan orang tua dikelas.
Secara praktik, keterlibatan orang tua di dalam kelas meliputi beberapa partisipasi berikut
a.    Membantu pendidik menata alat main.
b.    Menyambut kedatangan anak.
c.    Mengikuti mainan pembukaan.
d.    Mengamati pelaksanaan pembelajaran anak.
e.    Membuat APE.
f.     Mengikuti kegiatan makan bersama anak.
g.    Mengikuti kegiatan penutup.
h.    Diskusi bersama pendidik untuk membahas kegiatan hari itu, dan
i.      Menjadi sumber belajar.
3.    Keterlibatan orang tua pada acara bersama.
Bentuk kegiatan yang melibatkan orang tua pada acara bersama lembaga yaitu kegiatan yang dilaksanakan di luar lembaga.
4.    Hari konsultasi orang tua.
Musyawarah antara guru dan orang tua perlu dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan untuk membuat keputusan tentang pendidikan anak-anak.
5.    Kunjungan rumah.
Kunjungan rumah dilakukan dengan tujuan untuk mempererat hubungan, menjenguk, dan membantu penyelesaian permasalahan tertentu yang dilakukan secara kekeluargaan. Untuk menghindari terjadinya konflik, hal yang dapat dilakukan sebagai berikut (Eliason & Jenkins via Mariyana dkk.,2010)
1.    Mendengarkan dan saling berkomunikasi.
2.    Perlakukan semua anak dan keluarga dengan hormat dan penuh perhatian.
3.    Pastiakan mengetahui keadaan anak dengan cukup baik untuk menyampaikan informasi spesifik tentang anak kepada orang tuanya.
4.    Sampaikan pada orang tua perasaan hangat dan positif.
5.    Melihat secara objektif dan realistic tujuan bekerja sama antara orang tua dan anak.
6.    Membantu menyampaikan apa yang telah dipelajari anak di lembaga ke rumah , dan
7.    Membangun hubungan dan dukungan positif dengan orang tua.
C.   PERAN MASYARAKAT DALAM KEGIATAN BERMAIN ANAK USIA DINI
Masyarakat yang berada di lingkungan sekitar anak memiliki pengaruh terhadap setiap aktifitas yang dilakukan anak. Peran masyarakat dalam pengadaan sarana dan prasarana bermain, terkait dengan pengelolaan biaya untuk penyelenggaraan lembaga PAUD secara umum.peran masyarakat dalam hal keamanan dapat dilakukan dengan kesanggupan warga untuk berpartisipasi menjadi lingkungan lembaga PAUD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar